Total Tayangan Halaman

Sabtu, 16 Juni 2012

POSITIVE DEVIANCE
(pendekatan penelitian saatnya untuk dikembangkan) 
 Satu pertanyaan yang sering muncul dibenak berkaitan dengan “Positive Deviance”, utamanya menyangkut dalam penelitian. Mengapa kita belum melakukan penelitian dengan pendekatan Positive Deviance ?????
    Memang dapat dimaklumi bahwa selama ini hampir semua penelitian yang dilakukan baik mahasiswa maupun para dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Medan masih menggunakan pendekatan tradisional/konvensional. Dimana orientasi awal didasarkan pada identifikasi masalah untuk mendapatkan kelemahan yang menjadi sebab masalah tersebut dan selanjutnya mencoba untuk mencarikan solusinya.        Positive deviance merupakan perubahan kebiasaan yang berbeda dari kebiasaan yang berlaku umum dan melakukan perilaku baru (“menyimpang”). Biasanya istilah “menyimpang” dipersepsikan secara negatif, namun sebenarnya dapat berarti negatif atau positif karena merupakan suatu bentuk penyimpangan dari norma. (CORE, 2004). 
Penelitian dengan pendekatan Positive Deviance dimaksudkan untuk mencari perilaku positif dan kekuatan yang ada pada masyarakat serta apa yang dapat dibangun dan dikembangkan, sehingga diharapkan dapat berkesinambungan dan berlanjut karena berbagai perilaku baru sudah dihayati dan berlanjut setelah kegiatan berakhir Positive deviance juga merupakan bentuk pendekatan yang berbasis pada “kekuatan” atau “modal” atas dasar keyakinan bahwa pada setiap kelompok masyarakat terdapat individu tertentu yang memiliki kebiasaan dan perilaku khusus (tidak umum) yang memungkinkan dapat menemukan cara-cara yang lebih baik dibanding dengan individu tetangga yang memiliki sumber daya dan menghadapi risiko yang sama. 
Perbedaan Pendekatan antara positive deviance dengan pendekatan tradisional terhadap suatu perilaku, bahwa pendekatan tradisional cenderung mencari masalah-masalah dalam masyarakat yang perlu di selesaikan. Sementara pendekatan positive deviance berupaya mencari perilaku positif dan kekuatan yang ada pada masyarakat serta apa yang dapat dibangun dan dikembangkan. 


 Selama ini Positive Deviance dipakai untuk menjelaskan suatu keadaan penyimpangan positif yang berkaitan dengan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak tertentu vis-a-vis anak-anak lain di dalam lingkungan masyarakat atau keluarga yang sama . Sementara penelitian dengan pendekatan ini masih jarang dilakukan.



Padahal ada beberapa kelebihan dari pendekatan ini meliputi :
· cepat
· Terjangkau
· Partisipatif
· Berkesinambungan
· Asli
· Secara budaya dapat diterima
· Berdasarkan perubahan perilaku.

Nah melihat gambaran di atas, bukan kah kita juga mampu untuk melakukannya ????

adapted WARTA POLTEKKES MEDAN ( by : Riyanto Suprawihadi, M.Kes)
Numpang Publish yo pak e.... He..he... :p



Tidak ada komentar:

Posting Komentar